HM Sultan Brunei: Keluar dari Zona Nyaman
Yang Mulia Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam kemarin menyesalkan kurangnya antusiasme di kalangan generasi muda yang belum merebut peluang yang diberikan pemerintah.
Dalam titah Hari Nasional ke-31 raja yang ditayangkan di radio dan televisi tadi malam, Baginda mengatakan pemerintah telah berinvestasi dalam program pengembangan sumber daya manusia untuk menyediakan keahlian dan kemampuan penduduk setempat untuk memenuhi permintaan sektor swasta. Tetapi terlepas dari itu “tidak banyak yang merebut peluang yang tersedia. "
Yang Mulia mempertanyakan penyebab di balik masalah ini dan menunjukkan bahwa mungkin banyak yang terlalu berhati-hati untuk menjauh dari zona nyaman mereka di mana, "banyak penduduk setempat masih terlalu berharap pada sektor pemerintah untuk pekerjaan", meskipun sektor swasta menawarkan posisi yang juga dapat memenuhi posisi mereka kebutuhan.
“solusi harus ditemukan untuk (isu) ini,” kata Yang Mulia.
Dengan tema Hari Nasional tahun ini ‘Generation with a Vision’ masih tetap relevan dalam memenuhi Visi bangsa 2035, sang raja mengingatkan bahwa generasi muda harus siap menghadapi tantangan yang ada di masa depan.
Di antara tantangan-tantangan tersebut, ditunjukkan, antara lain pemeliharaan perdamaian, yang telah memungkinkan rakyat Brunei untuk hidup nyaman dan melaksanakan sejumlah rencana pembangunan yang telah mengarah pada kemakmuran bangsa, dan rintangan-rintangan yang dihadapi bangsa saat ini yang harus ditangani oleh semua anggota masyarakat.
Dalam menekankan bahwa perdamaian adalah tanggung jawab yang tidak hanya dipikul oleh lembaga keamanan dan penegakan hukum, Baginda mengingatkan masyarakat harus memainkan peran mereka dalam memastikan bahwa negara terus mendapat manfaat dari perdamaian yang telah diberkahi Brunei.
“Di antara pengaruh yang dapat mengganggu kedamaian dan kemakmuran adalah penyalahgunaan narkoba,” tutur Baginda. “Lembaga pemerintah, masyarakat, orang tua, sekolah, organisasi non-pemerintah, dan para pemimpin akar rumput harus bekerja sama untuk menumbuhkan kesadaran dan mendorong upaya bersama untuk mengatasi penyalahgunaan narkoba”, dengan pendidikan di rumah dan sekolah, terutama pendidikan agama, menjadi alat pemberdayaan.
Ekonomi, lanjut Yang Mulia, juga terkait erat dengan perdamaian negara. Namun, dengan persaingan yang berlimpah dalam konteks globalisasi, komunikasi dunia maya serta inovasi yang menyebar di beberapa bidang yang berbeda, orang-orang Brunei telah diingatkan untuk menjadi kompetitif juga.
“Kita perlu kompetitif melalui nilai-nilai, cara, dan pemikiran kita untuk membuat kita lebih mandiri dan mandiri tanpa bergantung pada bantuan. Kita harus menjadi pendorong perubahan dan beradaptasi dengan tepat agar kita tidak ketinggalan. "
Di antara upaya yang saat ini dilakukan untuk merangsang dan mendiversifikasi ekonomi disetujui oleh Yang Mulia dan dilaksanakan awal tahun.
Amendemen Undang-Undang Perisensi Miscellaneous (Amandemen) 2015 yang antara lain menggantikan Miscellaneous Licence dengan proses yang lebih nyaman dalam memperoleh izin usaha yang mengurangi proses perisensi menjadi satu hari saja, diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi generasi muda dalam menyiapkan bisnis sendiri.
Jalan lain yang dapat dikejar, sebutnya, antara lain memperbanyak upaya menarik lebih banyak Investasi Asing Langsung di sektor non-minyak dan gas, meningkatkan suasana investasi dan usaha serta menyediakan infrastruktur fisik dan mendorong perkembangan model individu.
“Ketergantung ekonomi pada satu sektor tidak berkelanjutan. Kita harus mendiversifikasi ekonomi kita untuk mempersiapkan diri menghadapi kesulitan yang tak terduga,” kata raja.
Yang perlu dilakukan juga adalah kehati-hatian dan menumbuhkan budaya ini sebagai budaya, yang Baginda sebut sebagai budaya yang penting terutama ketika pendapatan rendah.
Dalam menutup titah, Baginda menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada anggota komite yang telah memainkan peran dalam menyelenggarakan perayaan tahun ini dan kepada para peserta serta yang bertugas atas upaya mereka dalam mengamankan keberhasilan perayaan hari kemerdekaan tahun ini.
Pemerintah juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tingkatan masyarakat termasuk yang berada di sektor publik, baik yang bekerja di dalam maupun di luar negeri, para aparat keamanan dan yang bekerja di sektor swasta serta mendoakan agar negara terus mendapat perlindungan dari Allah SWT.
Komentar