Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Politik

Pengamat Politik Sebut Kondisi Ganjar dan Anies Mirip, tapi???

Pengamat Politik Sebut Kondisi Ganjar dan Anies Mirip, tapi??? Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip) Teguh Yuwono menyebut teguran dari PDI-P terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak akan banyak berpengaruh pada loyalitas pendukungnya. Teguh mengatakan dukungan tersebut karena menginginkan figur Ganjar sebagai presiden. “Masyarakat kan tidak terafiliasi secara langsung dengan partai politik. Sehingga mereka lebih bersikap netral dan tidak politis. Hanya mereka menginginkan figur-figur ini jadi presiden,” kata Teguh kepada Kompas, Selasa (1/11/2022). Dia mengatakan kondisi Ganjar tersebut sebenarnya kurang lebih sama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.  Teguh menilai kondisi sosok Ganjar yang dikagumi masyarakat dan memiliki banyak pendukung tak jauh berbeda dengan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. “Itu sama juga kasusnya dengan Anies. Bedanya, Anies Baswedan tidak punya partai politik. Sehingga dia lebih leluasa melamar ke partai-p...

Yusril Sayangkan Pencabutan Gugatan Ijazah Jokowi, Kasusnya Akan Menggantung dan Jadi Gunjingan Politik

Yusril Sayangkan Pencabutan Gugatan Ijazah Jokowi, Kasusnya Akan Menggantung dan Jadi Gunjingan Politik Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra menyayangkan pencabutan gugatan perbuatan melawan hukum atas kasus ijazah Presiden Joko Widodo di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. "Dengan dicabutnya gugatan, maka apakah ijazah Jokowi, mulai SD, SMP, SMA dan UGM yang dijadikan syarat Jokowi maju ke pilpres, asli atau palsu, akhirnya tidak pernah terbukti dan diputuskan oleh pengadilan," kata Yusril dalam keterangan tertulis, Minggu (30/10/2022). Sebab, menurut Yusril, putusan hukum yang inkracht dan menyatakan ijazah Jokowi asli atau palsu sangat penting untuk mengakhiri kontoversi publik dan memberikan kepastian hukum. Penggugat ijazah Presiden Joko Widodo yakni Bambang Tri Mulyono mencabut gugatannya pada Kamis (27/10/2022). Yusril berpandangan, mesti ada keputusan pengadilan agar kasus kontroversial ini berakhir dengan jelas. "Kalau tidak, kasus ini selamany...